Wilayah pesisir dan pantai di Indonesia yang kaya yang beragam sumber daya alamnya merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang tidak dimanfaatkan sejak berabad-abad lamanya. Selain sebagai sumber protein hewani yang berlimpah, kekayaan hidrokarbon dan mineral lainya yanng berada di wilayah pesisir pantai juga telah dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan ekonomi.

Dibalik peran strategis dan prospek yang cerah dari ekosistem pesisir dan pantai beserta sumber daya alam yang terdapat di dalamnya bagi pembangunan Nasional, terdapat berbagai kendala dan kecenderungan yang mengancam kepastian kelanjutan (sustainable capacity) dari ekosistem pesisir pantau dalam menunjang keberlanjutan pembangunan Nasional. Berbagai kasus seperti pencemaran wilayah pesisir, kondisi tangkap lebih (over fishing), degradasi fisik habitat pesisir (mangrove) dan abrasi pantai merupakan sebagian indikator bahwa pelaksanaan pembnangunan sumber daya pesisir di Indonesia menuju arah yang tidak optimal dan tidak berkelanjutan.

Kecamatan  Galur Kabupaten Kulon Progo, termasuk dalam tipe pantai berpasir dengan jenis tanaman penyusun formasi hutan pantai Pescaprae. Jenis formasi ini memiliki jenis tumbuhan antara lain : Pandan berduri (Polaithisglamen Boeri) dan rumput grinting. Wilayah sepanjang pantai ini berpotensial sebagai tempat pengembangan pariwisata.

Wilayah pantai di Kulon Progo, merupakan daerah pantai yang mempunyai gelombang air cukup tinggi dan kencang serta daerah ini rawan terhadap tsunami. Sedangkan pemanfaatannya disamping sebagai tempat wisata banyak dimanfaatkan oleh penduduk untuk budidaya tanaman holtikultura/polowijo.

Untuk meningkatkan potensi sunber daya alam serta kelestarian alam di wilayah Desa disekitar pantai perlu dilaksanakan kegiatan Bakti Sosial Gerakan Penghijauan Lingkungan Tahun 2013 pada tanggal 31 Desember 2013 khusus untuk daerah pantai dengan tanaman Cemara Udang.

Kelompok Tani Putro Samudro, Trisik, Banaran, Galur, Kabupaten Kulon Progo sebagai ajang Bakti Sosial Gerakan Penghijauan Lingkungan Tahun 2013 menggugah semangat dan mendorong kepedulian kita terhadap lingkungan. Hal tersebut kita laksanakan dengan harapan agar anak sekolah sebagai generasi muda harapan bangsa sedini mungkin dapat mencintai dan memelihara sumber daya hutan dan lahan untuk keberlanjutan pembangunan khususnya di Kabupaten  Kulon Progo.

Rangkaian kegiatan dalam rangka kegiatan Bakti Sosial Gerakan Penghijauan Lingkungan Tahun 2013 yang dilaksanakan di Kabupaten Kulon Progo meliputi penanaman Cemara Udang sebanyak 1.050 batang bekerja sama Dinas Pertanian dan Kehutanan dengan Dinas Pendidikan dan Bank BRI Cabang Wates yang ditanam oleh siswa dan siswi SMA dan SMK meliputi (1)SMA N I Wates Kulon Progo 20 siswa (2) SMK N I Pengasih Kulon Progo 20 siswa (3) SMK N I Nanggulan Kulon Progo 20 siswa  (4) SMA N I Kokap Kulon Progo 20 siswa (5) SMA N I Temon Kulon Progo 20 siswa (6) SMK N I Temon Kulon Progo 20 siswa (7) SMA N I Galur Kulon Progo 20 siswa.

Bakti Sosial Gerakan Penghijauan Lingkungan Tahun 2013 pada kesempatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Wakil Bupati Kulon Progo ( Drs.H.Sutedjo) diharapkan menjadi momentum guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap lingkungan siswa dan siswi SMA dan SMK di Kabupaten Kulon Progo serta masyarakat sekitar. Total jumlah undangan adalah 200 orang.