POC URINE KELINCI, Menyakinkan Petani Budidaya Padi

 

Lendah. Kegiatan FFD hari lapang petani (Selasa, 30/10/2018). Guna upaya peningkatan produktivitas padi, BPP Lendah telah menyampaikan ke Kelompok Tani Trisedyo Mulyo Dusun Jimatan Desa jatirejo Kecamatan Lendah tentang adaptasi teknologi spesifik lokasi tajarwo super.  Petani  peserta kegiatan tajarwo super mendapatkan bantuan untuk menerapkan demplot tajarwo super. Saat ini umur tanamn padi berkisar 35 HST dengan varietas padi yang di tanam yaitu Ciherang, Mapan P05, Intani.

Kegiatan FFD berlang di kantor Koperasi Mekar Mas Dusun Jimatan Kecamatan Lendah. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 30 orang yang terdiri dari KaUPT Penyuluhan Pertanian, BPP Lendah, dan anggota Kelompok Tani Trisedyo Mulyo. Tujuan kegiatan FFD ini untuk bertukar informasimaupun  pengalaman antara petani dengan penyuluh atau peneliti.

Sebelum acara tanya jawab atau tukar informasi, seluruh peserta FFD melihat langsung di lahan demplot penerapan teknologi tajarwo super. Kegiatan pengamatan dimaksud untuk melihat apakah penerapan teknologi jarwo super itu lebih baik atau sebaliknya. Pengamatan yang dilakukan antara lain penampakan fisik tanaman, tipe legowo dan jumlah anakan. Hasil pengamatan jumlah anakan padi varietas Ciherang dan Mapan  P05 dari 10 sampel acak tiap varietas diperoleh rerata 28,5 anakan varietas Ciherang dan 27,9 anakan varietas Mapan P05.

Bambang Sasongko selaku ketua kelompok tani mengajak petani untuk mengurangi pestisida maupun pupuk kimia, oleh karena itu mari gunakan pupuk organik cair (POC) dalam hal ini sedang mencoba menggunakan POC urine kelinci. Setelah menggunakan POC urine kelinci, penampakan daun padi lebih hijau. Selain itu jarak tanam varietas Mapan P05 hasil yang baik jangan terlalu dekat kalau bisa berkisar 30 cm.

Hendro mewakili Ka UPT Penyuluhan Pertanian menyampaikan bahwa “Urine hewan ruminansia itu mengandung unsur N yang baik untuk nutrisi tanaman. Kandungan unsure N yang tinggi urutan dari jenis hewan kelinci; kambing/domba; sapi/kerbau. Penggunaan POC urine jangan berlebihan karena akan baik untuk pembetukan daun, sedangkan padi yang akan di panen ialah bijinya.”

Romsiyah selaku Kordinator BPP Lendah mengajak petani untuk mengoptimalkan penerapan komponen teknologi tajarwo super. (*H&R, Rom)

Gambar 1. Hendro dari UPT Penyuluhan Pertanian (kiri) dan Romsiyah Koord BPP Lendah (kanan) Saat Acara FFD di Jatirejo Lendah

 

Gambar 2. Peserta Kegiatan FFD

Gambar 3. Peserta FFD Sedang Pengamatan Di Lahan Demplot Tajarwo Super