Selasa, 19 November 2024 Penjabat Bupati Kulon Progo, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M. melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan Saemaul Jamur Center Nanggulan. Kunjungan kerja ini dihadiri pula oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo, Panewu Nanggulan, Lurah Wijimulyo, beserta staff dan pihak terkait. Pemerintah Kabupaten Kulon Progo ikut berpartisipasi dalam pembangunan Saemaul Jamur Center tersebut dengan memberikan fasilitasi berupa retaining wall dan gapura yang didanai melalui Dana Keistimewaan (DAIS) tahun anggaran 2024. Pembangunan retaining wall dan gapura di Saemaul Jamur Center dimulai pada bulan September 2024 dan telah dilakukan PHO (Provisional Hand Over) pada awal bulan November 2024.

Pembangunan retaining wall ini mendukung dalam persiapan pembangunan pabrik baglog yang merupakan salah satu prasarana pengembangan jamur di Saemaul Jamur Center. Sampai saat ini, baglog yang digunakan untuk mengisi tiga kubung jamur diambil dari pabrik baglog milik Saemaul Foundation yang berada di Gunung Kidul. Dalam satu hari produksi jamur yang dihasilkan dari 3 kubung bisa mencapai lebih dari 100 kg yang dijual melalui tengkulak/pengepul. Untuk saat ini penjualan hanya di pasaran lokal karena produksinya belum bisa kontinyu dan memenuhi kebutuhan harian di supermarket. Pj. Bupati Kulon Progo berharap nantinya penjualan dapat dilakukan melalui supermarket dengan berkembangnya kawasan jamur di Nanggulan tidak hanya di Saemaul Jamur Center namun juga masyarakat sekitarnya juga. Selain produksi jamur tiram, Saemaul Foundation juga melakukan pelatihan pembuatan pupuk serta pendampingan kepada kelompok difabilitas Nanggulan untuk membuat olahan dari jamur tiram. Dengan adanya pengembangan kawasan jamur melalui Saemaul Jamur Center diharapkan dapat meningkatkan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Kulon Progo, utamanya di Nanggulan.