MENGENAL KACANG HIJAU

(Temon, Agustus 2022) Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau merupakan komoditas strategis yang dapat ditanam dilahan sawah kering saat musim kemarau dan peluang keberhasilan lebih tinggi dibandingkan komoditas lainnya. Selain sifatnya yang kering, harga jual kacang hiaju juga relative lebih mahal dibandingkan dengan jenis kacang-kacangan lainnya.

Kacang hijau adalah tanaman sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropis, produksi kacang hijau sebagai bahan olahan bahan pangan berprotein nabati tinggi dan berperan dalam menumbuh kembangkan industri kecil maupun menengah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-ondebakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam buburTepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun.

Kacang hijau adalah salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk menggantikan konsumsi nasi. Tanaman ini juga dikenal dengan sebutan green gram, mung bean, golden gram, dan nama ilmiah Vigna radiata L. Tanaman kacang hijau tumbuh subur dan terus diproduksi di Tiongkok, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan. Tak heran, mengingat kandungan gizi dan khasiatnya begitu beragam. Satu gelas kacang hijau seberat 100 gram dapat memberikan Anda kandungan zat gizi sebagai berikut.

  • Energi: 323 kkal
  • Protein: 23 gram
  • Lemak: 1,5 gram
  • Karbohidrat: 56,8 gram
  • Serat: 7,5 gram
  • Karoten (Vitamin A): 223 mikrogram
  • Thiamin (Vitamin B1): 0,5 miligram
  • Riboflavin (Vitamin B2): 0,15 miligram
  • Niasin (Vitamin B3): 1,5 miligram
  • Vitamin C: 10 miligram
  • Kalsium: 223 miligram
  • Fosfor: 319 miligram
  • Besi: 7,5 miligram
  • Kalium: 816 miligram
  • Zinc: 2,9 miligram

Keberhasilan budidaya kacang hijau pada musim kemarau sangat ditentukan oleh penyiapan lahan yang baik, pemilihan varietas yang sesuai, jadwal tanam yang tepat, pemberian pupuk dan pengendalian OPT. Komponen teknologi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi agribisnis kacang hijau menjadi pertimbangan utama bagi petani untuk diadopsi. Cara bertanam kacang hijau yang sering dilakukan oleh petani adalah menyiapkan lahan, cara tanam, jarak tanam dan terkadang menggunakan mulsa sisa jerami padi. Pada tanah sawah yang masih becek setelah panen padi, diperlukan perbaikan saluran drainase karena kondisi becek dapat menyebabkan biji yang ditanam tidak tumbuh karena membusuk. Saluran drainase juga berfungsi untuk membuang air yang tergenang atau kelebihan air di areal sawah. Sedangkan lahan yang ketersedian airnya terbatas dan tidak memungkinkan untuk melakukan pengairan maka saluran drainase tidak perlu dibuat. Cara bertanam yang dilakukan petani sudah teratur dengan menggunakan alat tugal (ceblok). Dengan alat ini dihasilkan jarak tanam 40 x 20 cm2 atau mengikuti bekas jarak legowo padi sebelumnya, sehingga populasi tanaman kacang hijau masih dibawah jarak yang dianjurkan yaitu 40 x 15 cm2. Namun demikian karena varietas lokal super mempunyai bentuk morfologi yang lebih besar dari varietas unggul, penggunaan jarak tanam 40 x 20 cm2 dapat dianjurkan. Pada umumnya pemupukan kacang hijau di lahan sawah tidak meningkatkan hasil biji kecuali pada tanah yang kahat unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Penyiangan tidak pernah dilakukan oleh petani karena permukaan tanah yang sudah mengeras sehingga menyulitkan dalam pelaksanaannya. Pada umumnya gulma baru tumbuh setelah kacang hijau berumur 35 hari sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil biji. Pengendalian OPT tanaman kacang hijau dilakukan dengan pendekatan mekanis kimiawi. Kacang hijau yang ditanam di musim kemarau, umumnya lebih rentan terhadap serangan OPT. Ketersediaan air yang terbatas, cuaca yang cukup panas, kelembaban udara yang rendah mendorong perkembangan hama dan penyakit tertentu cukup pesat. Hama yang sering menyerang adalah penggerek polong (Maruca testulalis), Thrips, oteng-oteng, dan penggulung daun. Sedangkan penyakit yang sering menyerang kacang hijau adalah embun tepung dan bercak daun. Disarankan monitoring OPT dilakukan secara rutin agar populasi OPT di lapangan terdeteksi lebih dini. Pengendalian kimiawi dilakukan apabila populasi OPT ataupun intensitas penyakit sudah mencapai ambang batas pengendalian. 

Panen dilakukan setelah polong mulai berwarna kuning kecoklatan atau hitam. Setelah 80-90 % polong masak fisiologis, petani melakukan pemanenan baik dengan cara memetik, dipotong ranting/ batang bagian atas. Setelah panen, biji kacang hijau dijemur dibawah sinar matahari sampai kadar air kacang hijau menjadi sekitar 14-16 %. Selanjutnya dikemas dalam karung dan dipasarkan. 

Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.

Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan dan vitalitas pria. Maka kacang hijau dan turunannya sangat cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang baru menikah.

Kacang hijau juga mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, oleh karena itu anak-anak dan wanita yang baru saja bersalin dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Kacang hijau termasuk sumber protein, vitamin, serta mineral terbaik di antara kacang-kacangan sejenisnya. Ada pula antioksidan dan senyawa tumbuhan bernama fitokimia yang sama-sama dapat memberikan khasiat kacang hijau. Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan Tubuh, Ada beragam manfaat kacang hijau untuk kesehatan yang dapat diperoleh dan sayang jika dilewatkan, yaitu:

  • Mengurangi risiko kehamilan bermasalah
  • Melancarkan pencernaan
  • Menurunkan risiko terkena penyakit jantung
  • Menjaga berat badan
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Menambah stamina tubuh
  • Menurunkan risiko terkena osteoporosis
  • Bermanfaat pada orang yang menderita penyakit hati
  • Berpotensi mencegah kanker
  • Memperkuat sistem kekebalan tubuh
  • Menurunkan gangguan saat PMS
  • Menurunkan tekanan darah

 

(Sumber: Imam Khumaini, SP BPP Temon)